Desy dan Potensi Kabupaten Pangkep Sebagai Penghasil Telur Asin Berkualitas
“
Kabupaten Pangkep memiliki potensi sebagai penghasil telur asin berkualitas di Indonesia, sesuatu yang berhasil dideteksi oleh Desy. Ia berharap D’Cannas Telur Asin bisa menjadi sumber rejeki buat peternak dan masyarakat di sekitarnya.
Potensi bisnis telur asin di Indonesia terbilang cukup menjanjikan. Menurut data pada tahun 2018, pedagang di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, bisa menjual 20 ribu telur asin per hari ketika memasuki masa lebaran.
Brebes memang dikenal sebagai salah satu wilayah penghasil telur asin berkualitas di Indonesia. Namun banyak yang belum tahu kalau banyak wilayah lain di Indonesia yang memiliki ‘bakat’ untuk mendapatkan embel-embel serupa. Salah satunya Pangkep, yang merupakan sebuah kabupaten di Sulawesi Selatan.
Potensi Besar yang Terpendam
Potensi ini terdeteksi oleh Desy, yang kemudian mengambil inisiatif untuk membangun bisnis bernama D’Cannas Telur Asin sekaligus melanjutkan warisan kedua orang tuanya. Idenya tercetus ketika melihat para petani dan warga sekitar yang memelihara bebek namun hasil telurnya cuma dijadikan konsumsi pribadi semata.
Desy semakin termotivasi untuk memulai bisnis ini setelah mendapatkan dukungan dari masyarakat sekitar. Pasalnya, apa yang dilakukan Desy juga memberikan penghasilan tambahan buat mereka.
Ketika Alam Menjadi Penghalang
Perjalanan bisnis D’Cannas Telur Asin rupanya tidak begitu mulus. Kebutuhan bahan baku harus menyesuaikan musim yang terjadi saat itu. Contohnya pada musim kemarau, di mana kelangkaan telur asin bisa terjadi lantaran bebek tidak bertelur. Siklus ini jelas mengganggu pengusaha telur asin seperti dirinya dan, sialnya, belum ada solusi untuk permasalahan ini. Tapi Desy enggan patah arang.
Desy kemudian mengikuti program Empowering Youth For Work (EYW) yang digagas oleh ANGIN dan Oxfam Indonesia dengan tujuan untuk mengembangkan bisnisnya menjadi lebih baik.
Keputusannya tidak salah. Ia mendapatkan banyak pengetahuan baru soal bisnis dari program ini khususnya soal branding dan periklanan. Pertemuan dengan salah satu mentor bernama Ernest menjadi pengalaman yang berkesan untuknya, sebab di momen itulah ia bisa mendapatkan banyak masukan-masukan yang membangun.
Misi Memberdayakan Masyarakat Sekitar
Motivasi Desy sangat mulia. Ia ingin memberdayakan masyarakat sekitar yang memiliki bebek, dimana ia membeli telur bebek-bebek tersebut dari masyarakat dan peternak, hingga mempekerjakan mereka dalam hal antar barang. Suatu hari nanti, ia ingin membuat rumah produksi agar bisa menghasilkan telur bebek yang berkualitas.
“Generasi muda di daerah rural, jangan sampai mudah lelah dan menyerah. Walaupun sering diterpa kegagalan, tapi yakin bahwa nantinya semua akan membuahkan hasil,” kata Desy.
“Terus jaya untuk ANGIN dan Oxfam, dan untuk para pemuda di daerah yang berusaha. Selalu semangat dan berjalan walaupun jatuh, namun terus tetap berjuang,” pesan Desy sekaligus menutup pertemuan dengan tim EYW.