WiNNER adalah usaha untuk menghubungkan wirausaha sosial/social enterprise dengan pemerintah daerah dalam
meningkatkan pelayanan publik di 6 provinsi di Indonesia melalui kompetisi wirausaha.
WiNNER merupakan inisiasi dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia (KEMENPAN-RB) dan USAID ERAT (Tata Kelola Pemerintahan yang Efektif, Efisien, dan Kuat).
Peserta WiNNER diundang untuk menyampaikan ide dan inovasinya yang berdampak
sosial khususnya tentang 7 topikĀ diĀ Indonesia.
Kemiskinan disebabkan oleh beberapa faktor seperti upah minimum yang tidak memadai, taraf hidup masyarakat yang rendah, dan meningkatnya angka pengangguran tanpa diiringi dengan kesempatan kerja. Hal ini yang dicoba diselesaikan oleh pemerintah daerah untuk menurunkan tingkat kemiskinan di daerah tersebut.
Sumatra Utara
1. Pemberdayaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) melalui program pembangunan kapasitas
2. Pelatihan softskill pekerja dan akses pencari kerja
3. Akses kerja sambilan atau magang (internship)
4. Akses pengetahuan dan pengembangan karakter untuk ASN muda
Jawa Timur
1. Pemberdayaan ekonomi yang bersifat komunal
2. Akses donasi keuangan kepada penerima donasi langsung
Kalimantan Barat
1. Pemberdayaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) melalui program pembangunan kapasitas
2. Pelatihan softskill pekerja dan akses pencari kerja
3. Peningkatan infrastruktur penunjang kerja (contoh: alat penguat koneksi internet, co working space ramah lingkungan)
Sulawesi Selatan
1. Pemberdayaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) melalui program pembangunan kapasitas
2. Pelatihan softskill pekerja dan akses pencari kerja
3. Akses kerja sambilan atau magang (internship)
4. Akses pengetahuan dan pengembangan karakter untuk ASN muda
Jaminan Kesehatan menjadi salah satu pintu untuk perbaikan kesehatan di masyarakat yang mana kepemilikan atas kartu identitas, akta kelahiran maupun akses untuk mendapatkan kartu jaminan kesehatan dari pemerintah masih menjadi polemik di masyarakat. Akses yang tidak mudah dan anggapan akan mahal dan sulitnya administrasi menjadi hambatan sendiri yang dihadapi.
Sumatra Utara
1. Akses pengetahuan kesehatan dan gizi
2. Nutrisi alternatif yang terjangkau untuk masyarakat
3. Akses penambahan nutrisi bagi ibu dan anak
4. Peningkatan status gizi masyarakat
5. Peningkatan kapasitas dan pengetahuan terkait alat kontrasepsi
Sulawesi Selatan
1. Ketersediaan tenaga kesehatan tambahan di puskesmas
2. Teknologi pengurusan identitas penduduk
3. Teknologi sistem rujukan pelayanan kesehatan
4. Kuantitas dan kualitas tenaga kesehatan di daerah
Pendidikan merupakan salah satu indikator pembangunan manusia dan menjadi aturan dasar yang diatur sedemikian rupa. Hal ini membuat pendidikan selalu menjadi perhatian banyak pihak mengingat masalah di bidang ini selalu mengemuka setiap tahunnya. Mulai dari Rata-Rata Lama Sekolah, kuantitas dan kompetensi pendidikan yang merata, hingga mindset dari orangtua untuk menyekolahkan anaknya.
Jawa Timur
1. Pembuatan Teaching Factory, Unit Produksi/Jasa bagi SMK
2. Penciptaan proses produksi/jasa bagi Siswa SMK
3. Sistem tracking relevansi kebutuhan pasar tenaga kerja dengan kurikulum di SMK
4. Akses dan penyedia peningkatan kemampuan intra dan ekstrakurikuler
Kalimantan Barat
1. Penyerapan siswa/siswi vokasi siap kerja ke industri
2. Peningkatan kualitas pendidik dan tenaga kependidikan yang bersertifikasi
3. Pemanfaatan TIK dalam pembelajaran di sekolah U12
4. Sinkronisasi data dan informasi pendidikan antara pemerintah kabupaten/kota, pemerintah provinsi, dan pemerintah pusat yang terintegrasi
5. Peningkatan kualitas lulusan SMK yang selaras dengan dunia kerja
Pembinaan tenaga kebudayaan dan karakter
Sulawesi Selatan
1. Peningkatan kapasitas lulusan SMA/SMK untuk penyerapan tenaga kerja
2. Peningkatan kapasitas lulusan perguruan tinggi untuk penyerapan tenaga kerja
3. Fasilitas untuk belajar praktek teknologi terbaru
4. Peningkatan kompetensi guru
5. Ketersediaan pendidik di sekolah-sekolah kabupaten luar kota
Tidak ada Topik Pengelolaan Sampah dalam WiNNER gelombang 2.
Tidak ada Topik Air Bersih dan Sanitasi dalam WiNNER gelombang 2.
Kesehatan Ibu dan Anak membutuhkan pengetahuan dan kepedulian dari berbagai pihak untuk dapat menjadi perhatian utama, baik itu melalui tenaga kesehatan yang menjadi ujung tombak pemerintah dan juga keluarga, khususnya suami, di tingkat terendah sosial. Kolaborasi dari berbagai pihak terhadap kesehatan ibu dan anak akan meningkatkan kualitas generasi bangsa di kemudian hari.
Sumatra Utara
1. Peningkatan kapasitas Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS)
2. Pencegahan komplikasi persalinan (P4K/kelas ibu)
3. Deteksi dini resiko pada ibu dan janin oleh tenaga kesehatan
4. Peningkatan kapasitas dokter umum dan bidan dalam pelayanan KIA pada puskesmas tingkat kabupaten/kota
5. Penguatan tata kelola manajemen rumah sakit dan tata kelola klinis
6. Edukasi dan sosialisasi masyarakat tentang pencegahan stuntingĀ
7. Program Keluarga Berencana (KB) (seperti perencanaan keluarga, penggunaan alat kontrasepsi, dll)
Jawa Timur
1. Peningkatan asupan bagi ibu hamil dan anaknya
2. Peningkatan asupan remaja putri (contoh: tablet tambah darah)
3. Alat untuk memonitor program imunisasi
4. Akses alat kesehatan bagi ibu yang sedang hamil di daerah terpencil
5. Penambahan petugas kesehatan yang handalĀ
6. Ketersediaan sarana dan prasarana yang memadai
Kalimantan Barat
1. Pencegahan komplikasi persalinan (P4K/kelas ibu)
2. Deteksi dini resiko pada ibu dan janin oleh tenaga kesehatan
3. Peningkatan kapasitas PONED pada puskesmas tingkat kabupaten/kota
4. Peningkatan kapasitas dokter umum dan bidan dalam pelayanan KIA pada puskesmas tingkat kabupaten/kota
5. Penguatan tata kelola manajemen rumah sakit dan tata kelola klinis
6. Perbantuan audit maternal dan perinatal – surveilans dan respon setiap 3 bulan sekali
Sulawesi Selatan
1. Pengadaan alat antropometri
2. Pencegahan stunting akibat penyakit TB
3. Deteksi dini resiko pada ibu dan janin oleh tenaga kesehatan
4. Peningkatan kapasitas dokter umum dan bidan dalam pelayanan KIA pada puskesmas tingkat kota/kabupaten
5. Pencegahan ibu anemia, kurang nutrisi, dan ibu hamil
6. Penguatan tata kelola manajemen rumah sakit dan tata kelola klinis
Pada dasarnya seorang atau sepasang anak tidak bisa diamanahi tanggung jawab dan beban yang besar, yang mana seharusnya seorang anak masih harus terus dididik dan diasuh oleh keluarganya. Hal ini tentunya harus menjadi perhatian banyak pihak agar anak dapat tumbuh maksimal di masa pertumbuhannya dan berdaya di kemudian hari.
Jawa Timur
1. Sistem informasi lokasi dan status perkawinan anak (dashboard perkawinan anak)
2. Peningkatan pendidikan anti kekerasan, pemenuhan hak hak anak kesehatan reproduksi dan menjadikan anak sebagai 2P (Pelopor dan Pelapor)
3. Sinergitas data kependudukan dan pencatatan sipil
Kalimantan Barat
1. Advokasi perlindungan terhadap hak perempuan dan anak
2. Integrasi data perkawinan anak lintas sektor (pendidikan, kemiskinan, dan kesehatan)
Sulawesi Selatan
1. Akses informasi terhadap pencegahan perkawinan anak, khususnya terkait penegakan hukum pernikahan di Indonesia
2. Sistem pelaporan pelecehan seksual, akses terhadap bantuan hukum
3. Pembinaan tenaga kebudayaan dan karakter
4. Sinergitas data kependudukan dan pencatatan sipil
WiNNER (Wirausaha Sosial Untuk Negeri) adalah kegiatan kompetisi untuk para wirausaha sosial/ social enterprise yang diselenggarakan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia (Kemen PANRB) bekerjasama dengan USAID ERAT (Tata Kelola Pemerintahan yang Efektif, Efisien, dan Kuat) dan ANGIN, guna mengatasi masalah tata kelola pemerintahan dan peningkatan pelayanan publik di enam provinsi di Indonesia, yakni Banten, Nusa Tenggara Timur, Sumatra Utara, Kalimantan Barat, Jawa Timur, dan Sulawesi Selatan. Pelaksanaan kompetisi WiNNER ini dibagi menjadi 2 gelombang, yakni gelombang pertama yang diadakan di Banten dan Nusa Tenggara Timur, serta gelombang kedua yang diadakan di Sumatra Utara, Kalimantan Barat, Jawa Timur, dan Sulawesi Selatan.
Total waktu komitmen adalah sekitar 4 bulan yang dimulai dengan waktu pendaftaran, kurasi, inkubasi (mentorship dan penjajakan kerja sama), serta malam puncak hingga terpilihnya Social Enterprise terbaik untuk implementasi pilot project dengan pemerintah daerah. Selanjutnya, untuk waktu implementasi proyek akan tergantung pada kondisi di lapangan dengan pemerintah daerah yang bersangkutan.
Akses bimbingan dengan pakar dan pemerintah daerah, jaringan dan paparan terhadap ekosistem wirausahawan Indonesia, kesempatan untuk berkolaborasi dengan beragam pemangku kepentingan strategis, serta membuka peluang mendapatkan pendanaan dan dukungan dari ANGIN.
Ya, Anda akan mendapatkan sertifikat keikutsertaan program ini apabila Anda lolos sampai ke tahap Final (yang dipilih hanya 3 Social Enterprise per provinsi).
Ya, kami percaya dengan memiliki tim yang solid akan menjadi keuntungan yang baik bagi Anda dalam menjalankan program ini.
Anda tetap bisa mendaftar di kompetisi WiNNER ini apabila bisnis Anda berada di luar kota. Tetapi, isu yang Anda angkat haruslah sesuai dengan isu prioritas yang sudah kami petakan. Untuk mendaftar, Anda bisa mengisi formulir pendaftaran melalui situs berikut: http://s.id/daftarwinner.
Ya, tentu bisa.
Kami akan memberikan informasi dan pengumuman melalui email di dalam profil perusahaan Anda.
Menunggu hingga kami memberikan konfirmasi terkait pendaftaran Anda.
PIC WiNNER ialah Wina. Silahkan berkomunikasi dengan Wina melalui email wina@angin.id.